PONTIANAK, KB1- Untuk membakar semangat mahasiswa seluruh Indonesia yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Wakil Ketua MPR Dr Oesman Sapta Odang memberikan kuliah umum pada seminar nasional Jum’at(30/1).
Pada kesempatan itu, pria yang akrab disapa Oso itu mengharapkan hasil munas dapat membuat keputusan dalam berbagai hal yang sangat strategis baik untuk internal BEM sendiri maupun eksternal yaitu persoalan bangsa dan negara.
Ia mengatakan bahwa Mahasiswa dan pemuda merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan.
“Selama ini Banyak perubahan politik di indonesia yang dilakukan oleh pemuda dan mahasiswa,” jelas Oso.
Akan tetapi setelah berbagai perubahan yang dilakukan oleh mahasiswa telihat ada kemunduran dari mahasiswa dan pemuda saat ini.
Dalam kuliah umum tersebut, Oso juga memberikan lima konsep yang harus dimiliki oleh mahasiswa terlebih lagi untuk mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Konsep yang ditawarkan berupa 5S yaitu, strategi, struktur, skill, sistem dan speed atau target.
Selain itu Oso juga mengatakan kalau menjadi mahasiswa jangan hanya mengejar titel karena dengan titel belum tentu bisa mengangkat derajat.
“Banyak sarjana-sarjana yang tidak bisa apa-apa dan tidak bisa mengakat derajatnya,” katanya.
Namun kejarlah ilmu dan pengetahuan karena kalau kita berilmu meski tidak mempunyai titel pasti akan dihargai oleh orang lain. Dalam era kebagkitan ini pergerakan mahaiswa merupakan ujung tombak perubahan. “Namun kenapa BEM sekarang agik melempem pergerakannya,” jelasnya.
Untuk sekarang harus kembali dipertahankan karena perjuangan mahasiswa mempunyai politik tersendiri dan jangan beraprelisiasi dengan sebuah kelompok atau golongan yang tidak sepaham dengan dunia mahasiswa
“Mahasiswa adalah agen perubahan Selama ini perubahan tidak akan tercapai kecuali perubahan yang disuarakan oleh mahasiswa,” ungkapnya.
Untuk hasil munas yang akan dilaksanakan, Wakil Ketua MPR itu meminta untuk membuat laporan yang akan diberikan kepada pemerintah dalam hal ini ditujukan ke presiden. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1468 kali