DBD Serang Ribuan Warga Kalbar. Puluhan Orang Meninggal

PONTIANAK, KB1- Ribuan warga Kalbar terindikasi terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), bahkan 42 orang dinyatakan meninggal dunia. Iklim cuaca di Kalbar yang tak menentu menyebabkan penyakit ini tumbuh subur di Kalbar.

Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, Andy Jap mengatakan sepanjang 2014 tercatat 2.546 warga korban DBD. Tingginya kasus DBD di Kalbar, pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan maksimal serta meminta masyarakat untuk waspada menyikapinya hal tersebut.

“Kasus DBD memang meningkat di tahun ini, walau kita sudah mengerahkan tim kesehatan yang ada namun tetap saja musibah ini terjadi,” terang Andy Jap, dilansir berita kalimantan.

Dirinya menjelaskan, sejauh ini yang bisa dilakukan Dinas Kesehatan baik di tingkat kabupaten kota di Kalbar sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat mengenai pencegahan DBD. Seperti sosialisasi menutup, menguras, dan membuang, yang lebih dikenal dengan 3M.

Hanya saja kemungkinan ada yang tidak melakukan imbauan itu hingga DBD tidak dapat dihindarkan. “Sudah disosialisasikan oleh kesehatan masing-masing 3M, yang melakukan saja tidak menutupi kemungkinan akan terserang apalagi tidak melakukan,” katanya.

Karena sudah disosialisasikan, Andy Jap berharap masyarakat dapat mempraktekkan langsung hal tersebut seperti menutup tempat yang dapat ditempati nyamuk atau sarang nyamuk, menguras bak air atau penampungan air yang digunakan karena nyamuk bisa saja bersarang dan berkembang biak di bak tersebut, terakhir membuang barang-barang bekas yang tidak digunakan agar tidak menumpuk dan menjadi sarang nyamuk.

“Masyarakat harus memperhatikan itu, penyebab lain adalah membuang sampah sembarang tempat, genangan air yang tidak terpantau oleh masyarakat, kaleng-kaleng bekas dan sebagainya. Harus perhatikan lingkungan dan jangan sebaliknya merusak lingkungan, DBD akan mudah menyerang apalagi saat musim atau cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini, terkadang terlalu panas dan secara tiba-tiba hujan,” tambahnya.

Menurut data Dinas Kesehatan Kalbar tercatat 2546 kasus dengan korban jiwa/meninggal dunia 42 orang, adapun data tersebut antara lain untuk di Kota Pontianak sebanyak 186 kasus 2 meninggal, Kabupaten Pontianak 387 kasus 2 meninggal, Landak 36 kasus 1 meninggal, Sambas 227 kasus 5 meninggal, Bengkayang 81 kasus, Sanggau 149 kasus 5 meninggal, Sintang 366 kasus 8 meninggal, Kapuas Hulu 118 kasus 1 meninggal, Ketapang 345 kasus 3 meninggal, Singkawang 228 kasus 5 meninggal, Sekadau 88 kasus 3 meninggal, Melawi 24 kasus 2 meninggal, Kubu Raya 292 kasus 5 meninggal, Kayong Utara 19 kasus.
Dari total keseluruhan 2546 itu, Kabupaten Pontianak yang paling besar yakni 387 kasus dengan korban yang meninggal dunia 2, sedangkan yang jumlah yang tidak tertolong tertinggi yakni di Kabupaten Sintang sebanyak 8 korban meninggal. (sa/01))

Facebook Comments

Artikel ini telah dibaca 1362 kali