PONTIANAK, KB1- Kepala Dinas Pertanian Kalbar, Hazairin diam-diam menemukan cara teknik pertanian yang baru dan terbukti berhasil dikembangkan di sejumlah areal pertanian di Kalbar. Ia menamakan teknik Hazton. Teknik ini sudah berapa kali diterapkan di Kalbar dengan luas tanam 600 hektare. Yakni di Kabupaten Pontianak, Sambas, Kubu Raya dan Kayong Utara.
“Semua daerah itu sudah merasakan dampak langsung dari penemuan teknik hazton,” kata Hazairin, kepada kalbarsatu.com.
Sistem kerja teknik ini cukup sederhana. Hazairin menjelaskan cara yang biasanya petani gunakan, yakni teknik menanam, dari bibit yang ada kemudian dipindahkan dan dibagi-bagi lagi, sehingga hanya 3-4 tanaman yang ditanam.
Tapi untuk teknik Hazton ini, bibit yang ingin ditanam tidak dibagi-bagi dan langsung ditanam hingga mencapai 20-25 tanaman dan sistem pencabutannya dari tempat pembibitan harus hati-hati usahakan akarnya tidak banyak putus.
“Hebatnya lagi untuk teknik ini bisa dipakai untuk semua varietas dan bisa tumbuh baik meski di lahan basah maupun kering,” katanya. Adapun para petani yang menggunakan teknik ini, padi akan masak serentak hingga akan memudahkan petani karena tidak memanen hingga dua kali,” tuturnya.
Pola pertanian seperti ini nantinya akan menyesuaikan, seperti yang biasa dilakukan masyarakat.” Cuman teknik nya saja yang diubah dengan menerapkan teknik Hazton,”katanya. “ Dari penelitian yang kita lakukan biasanya petani bisa meningkatkan hasil pertaniannya sampai dua kali lipat,” tabahnya. (sai/01)
Artikel ini telah dibaca 1956 kali