PONTIANAK, KB1 – Visibilitas atau jarak pandang di sejumlah perairan kalimantan barat menurun akibat pekatnya kabut asap yang melanda propinsi ini beberapa pekan terakhir. Berdasarkan data yang dirilis oleh BMKG Stasiun Maritim, sejumlah perairan yang merupekan jalur pelayaran antar pulau menurun visibilitasnya beberapa hari terakhir ini. Prakirawan BMKG Maritim yang bertugas pada hari Sabtu (12/10/15) Prada Wellyantama mengatakan penurunan jarak pandang tersebut terpantau melalu satelit. “Kepekatan kabut cenderung meningkat di daerah-daerah yang ada di bagian utara kalbar, sedangkan untuk perairan bagian selatan seperti di Kabupaten Ketapang visibilitasnye masih cukup baik antara 1.000 – 1.500 meter pagi ini”.
Pekatnya kabut asap di wilayah kalimantan barat bagian utara disebebkan oleh perubahan kecepatan angin. Di daerah selatan tepatnya kabupaten Ketapang, angin bertiup relatif kencang sehingga kabut asap tidak terlalu pekat. Sebaliknya di bagian Utara kecepatan angin rata-rata hanya mencapai 5 Knot. “Saat memasuki Kota Pontianak, angin dari bagian utara ini mulai mengalami perlambatan, bahkan ketika sampai ke daerah utara seperti Singkawang dan Sambas, kecepatannya akan semakin menurun hal ini yang menyebabkan kabut terkonsentrasi di daerah bagian utara Kalbar” jelas Prada kepada Kalbarsatu.com
Namun angin yang cukop kencang di bagian selatan Kalimantan Barat menyebabkan pembentukan gelombang yang cukup tinggi pula. Di perairan Ketapang sendiri, BMKG Maritim mencatat gelombang dapat mencapai tinggi hingga tiga meter. (tan/06)
Artikel ini telah dibaca 1480 kali