PONTIANAK, KB1 – Kepala Dinas Petamanan Kota Pontianak Aswin Djakpar mengatakan
Akan mengolah sampah menjadi biogas.
“Akan tetapi saat ini proses tersebut masih terganjal tekstur tanah,” ungkapnya kepada Kalbarsatu.com
Menurut Mantan Kepala Dinas Peternakan Kota Pontianak itu setiap harinya Kota Pontianak menghasilkan hampir 300 ton sampah hasil rumah tangga. Rencananya, sampah tersebut diolah lebih dulu menjadi sampah organik.
“Untuk tahun ini kita akan mengolah sampah agar menjadi sampah organik,” jelasnya.
Lebih lanjut tentang pengolahan sampah menjadi biogas, Aswin menambahkan, hampir semua tanah di Kota Pontianak itu teksturnya gambut. Jadi saat akan mengalirkan biogas kepada perumahan masyarakat, masih sulit karena tanah ini tidak bisa melindungi pipa hingga di khawatirkan pipa akan bocor.
Kemudian selain dua rencana itu sampah akan dijadikan untuk pembangkit listrik. “Namun untuk tahun ni kita akan mengelolah sampah menjadi bahan organik dulu,” katanya.
Sementara itu, demi untuk mempermudahkan pengolalahan sampah masyarakat harus membuang sampah pada tempatnya dan bank sampah juga sebagai faktor yang bisa dijadikan pengurangan sampah di pontianak.
“Pemulung pun salah satu yang mengurangi masalah penumpukan sampah,” tambahnya.
Kemudian ia juga menghimbau pihak supermarket untuk tidak lagi memberikan kantong plastik pada pembeli secara gratis.
“Kalau dijakarta supermarket tidak lagi memebrikan kantong plastik pada pembeli jadi pembeli membawa kantong plastik itu, jika pemebeli tidak membawa kantong plastik maka supermarket akan menjual nya. Ini merupakan salah satu mengurangi sampah plastik yang sangat banyak,” tukasnya. (sai/03)
Artikel ini telah dibaca 1455 kali