Pontianak – Menyikapi kuota CPNS yang tidak terpenuhi lantaran peserta tes banyak tidak lolos seleksi masih menjadi topik pembicaraan hangat saat ini. Bahkan sejumlah Kepala Daerah di Kalbar sendiri mengambil sikap dengan menyurati Pemerintah Pusat melalui Menpan RB, agar nilai passing grade diturunkan sebagai solusi terpenuhinya kuota yang dibutuhkan.
Gubernur Kalbar Sutarmidji saat dimintai keterangan permasalahan tersebut mengatakan juga telah mengirimkan surat kepada Pemerintah Pusat. Tetapi, bukan meminta penurunan nilai passing gradenya. Namun minta diberlakukannya sistem penerimaan berdasar rangking nilai tes seleksi.
‘’Saya tidak minta penurunan nilai passing grade, tapi saya minta pass grade rangking. Kalo passing grade nya diturunkan, saye yakin kuota masih tetap tidak terpenuhi. Tapi kalo sistem rangking, pasti terpenuhi,” ujarnya saat ditemui di Kantornya, Senin (19/11).
Menurut dia , dengan menurunkan nilai passing grade tidak memberikan solusi. Karena itu, dia bersikukuh jika solusi yang tepat ialah dengan sistem rangking nilai hasil tes peserta CPNS, dari yang tertinggi ke terendah. Hal ini dinilai efektif dalam hal pemenuhan kuota yang dibutuhkan setiap daerah.
“Kalo nilai passing grade nya diturunkan 10 misalnya, yang tidak mencapai tetap tidak lulus, tapi coba kalau pakai rangking, bise lulus. Jadi jangan salah,” pungkasnya. (Ar)
Artikel ini telah dibaca 1468 kali