PONTIANAK, KB1 – Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan KB (BPMPAKB) Kota Pontianak mengajak semua masyarakat supaya lebih mampu mengenali kebutuhannya, mencari solusi terbaik dan menyelesaikan masalah dengan swadayanya sendiri.
“Sehubungan dengan keterbatasan pemerintah dalam hal anggaran maupun tenaga, jadi sangat diperlukan partisipasi masyarakat untuk membangun kota,” ujar Kepala BPMPAKB Kota Pontianak, Dharmanelly.
Menurutnya, semua orang memiliki kemampuan, hanya saja banyak yang tidak menyadari kemampuan yang dimilikinya. Untuk itu, peran lembaga-lembaga swadaya masyarakat, tokoh masyarakat dan orang-orang yang berpotensi itu mengajak masyarakat yang berpotensi untuk ikut membangun Kota Pontianak.
“Pemberdayaan masyarakat itu sendiri adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif memulai proses kegiatan sosial dan memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri,” jelasnya.
Tujuan swadaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat itu sendiri. Kesejahteraan itu kaitannya dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang terdiri dari tiga variabel yakni kesehatan, pendidikan dan income per kapita. Banyak yang bisa dilakukan masyarakat secara swadaya, misalnya di bidang pendidikan dengan membentuk lembaga pendidikan atau mengajak semua orang yang wajib belajar untuk belajar. Di bidang kesehatan dengan pemberdayaan kesehatan berbasis masyarakat seperti adanya posyandu atau pos penimbangan bayi. Sedangkan untuk meningkatkan income per kapita masyarakat, bisa melalui pelatihan keterampilan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Seperti Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja atau Dinas Pendidikan yang memang memiliki program pelatihan-pelatihan bagi masyarakat,” terang Dharmanelly. (03)
Artikel ini telah dibaca 1664 kali