PONTIANAK-Sebagai pasar induk di Kalbar, kondisi Flamboyan yang terletak di Jalan Gajah Mada Pontianak, dinilai masih kumuh. Sampah banyak ditemukan menumpuk di sana sini, bahkan tak jarang menimbulkan suasana tak nyaman.
Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Flamboyan Suryaman, mengakui kekumuhan yang terjadi di Flamboyan saat ini. Penyebabnya, jelas Suryaman, karena produksi sampah yang ada tak sebanding dengan armada pengangkut sampah yang tersedia. “Sehingga tak berimbang. Makanya sampah masih tersisa,” ungkapnya kepada Kalbarsatu, Jumat (14/8).
Menurut Suryaman, untuk limbah ayam saja misalnya. Jumlahnya perhari bisa mencapai empat hingga delapan ton. Sementara, kata dia melanjutkan pembicaraan, idealnya sampah ini mesti terangkut setiap hari. Sebab jika sampai terbiar dalam waktu sekian lama, sampahnya akan membusuk. “Begitu juga dengan sampah lainnya, seperti sayur mayur dan lainnya,” tandasnya.
Dengan kondisi tersebut, Suryaman berharap agarPemerintah Kota Pontianak segera menambah armada untuk pengangkutan sampah di Flamboyan. Sebagai pasar tradisional terbesar di Kalbar, ujarnya, saban hari di sini selalu ramai dengan volume transaksi belanja yang sangat besar. “Bagaimanapun pasar tradisional yang bersih dan nyaman adalah program utama pemerintah pusat saat ini. Jokowi ketika kampanye dulu kan juga mampir ke sini,” ungkap Rahma, salah seorang pengunjung pasar Flamboyan.(jar/01)
Artikel ini telah dibaca 1726 kali