Pontianak – Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya mengatakan akan mengganti nama Pelabuhan Kijing Mempawah menjadi Pelabuhan Terminal Tanjungpura. Nama baru ini sebagaimana usulan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.
“Insya Allah nama Pelabuhan Kijing sendiri akan kami ubah sesuai usulan pak Gubernur menjadi Pelabuhan Tanjung pura,” jelasnya, usai acara penandatanganan kesepakatan bersama antara Pelindo II dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, tentang Kerjasama Pengembangan Fasilitas Kepelabuhanan dan Logistik di Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, di Hotel Mahkota Pontianak, Kamis (20/12).
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menjelaskan, kata kijing yang selama ini digunakan dalam bahasa Jawa artinya batu nisan. Sehingga dia menyarankan untuk diganti. Yaitu dengan nama Tanjungpura, sebagaimana kebanyakan nama pelabuhan lainnya.
“Kijing itu kalau orang Jawa bilang batu nisan. Nah sekarang mau Ndak pelabuhan dikasi nama batu nisan. Kalau tidak mau, saya sarankan Tanjungpura. Karena sudah ada Tanjung Perak, Tanjung Mas dan apa lagi. Kita Tanjungpura. Jadi semuanya pakai Tanjung. Memang kan kerajaan Tanjungpura ada di Kalimantan Barat, yaitu di Ketapang,” jelas Sutarmidji.
Pelabuhan yang dibangun di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah tersebut, saat ini sedang dalam proses pembangunan. Investasi awal untuk pembangunannya sebesar Rp 3,5 Triliun. Sedang untuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan lain-lain diperkirakan akan mencapai Rp 14 Triliun. (Zz)
Artikel ini telah dibaca 2637 kali